Salahsatu Hizib paling hebat energi spiritualnya adalah Hizib Nashor atau yang biasa dikatakan sebagai Hizib Nashr/ Hizib Nasr. Kehebatan doa Hizib Nashor dan artinya ini sudah banyak diketahui di kalangan masyarakat, khususnya kalangan pondok pesantren. Salah satu kehebatan hizib ini adalah keberanian sang pengamal untuk melawan pengeroyokan. Diantarakelebihan Hizib Imam Nawawi ini ialah : 1. Orang yang membaca Hizib ini akan terpelihara daripada kejahatan jin, manusia dan seluruh penduduk langit dan bumi. 2. Terpelihara daripada tipu helah orang-orang yang ingin melakukan kerosakan, sihir dan sebagainya. 3. Masihsegar dalam ingatan kita, ketika Nabi dan para sahabat bertempur melawan kaum musyrikin dalam perang badar, Allah sengaja mendatangkan 5000 pasukan sebagai bala bantuan yang bertandakan putih, mereka adalah para malaikat (Hizbullah), kata Hizib sendiri terkadang juga digunakan untuk menyebut "mendung yang berarak" atau "mendung yang tersisa". Karenaalasan itulah mengapa hizb juga digunakan untuk menyebut makna kelompok (at-Thaifah), kelompok besar (hizb, biasa diartikan saat ini dengan partai), silaah (alat perang) jama'ah, atau an-naubah yang berarti saluran khusus keluarnya air. Bahkan lebih lanjut, sebagian ulama mencoba mencari titik temu semua makna yang lahir dari kata al-hizb. HizibNawawi Yang Asli Beserta Artinya || Ilmu Kabatinan Paling Tinggihizib nawawi,hizib nawawi Asli,hizib nawawi dan artinya,hizib nawawi guru sekumpul,hizi AllahSWT berfirman yang artinya:"Dan Tuhanmu berfirman,: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan jika ditelisik lebih detail akan kita dapati doa-doa seperti Hizib Saifi, Hizib Mughni, Hizib Nashar, Hizib Nawawi, Hizib Bahr, dan lainnya. Adapun dalam tulisan pendek ini, penulis akan mengkaji Hizib Saifi dan Hizib mughni serta GusMus memberikan sebuah hizib dan ijazah yang diungkapkannya lewat video berdurasi 4.07 menit. Artinya dalam bahasa Indonesia sebagai berikut: Allah yang mencukupi, Tuhan kita yang mencukupi Hizbun Nashr, Hizbun Nawawi, Hizbus Saif, Dalailul Khoiraot, dan doa lainnya dipompakan dalam Riaydhah yang berbentuk Latihan Rohani itu. KH Apapunalasan Anda untuk mencari artikel tentang cara mengamalkan hizib nawawi, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang cara mengamalkan hizib nawawi yang sedang Anda cari. HizibNawawi Berikutnya ada Hizib Nawawi yang dinisbatkan kepada penyusunnya, yaitu al-Imam Nawawi, seorang ulama produktif, dan memiliki banyak sekali karya tulis. Selain memiliki khasiat sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah swt. Hizib Nawawi juga memiliki khasiat untuk menjaga diri dari sihir dan menangkalnya. Bagian2 (Habis) Hizib Nahdlatul Wathan dan kembarannya Hizib Nahdlatul Banat adalah murni sebagai sebuah karya hizib yang terlahirkan di Nusantara ini (artinya bukan hizib impor). Hal ini, karena memang penyusunnya adalah seorang ulama besar Nusantara yang terlahir di Pancor, Lombok Timur, NTB Indonesia. Beliau adalah Al-'Aalim al-Allaamah al-Aarifu billaah, Maulana Syaikh TGKH. Artinya "Dengan menyebut nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada yang dapat mencelakai segala sesuatu di bumi dan langit, Dia-lah yang maha mendengar lagi maha mengetahui." Hizib Nawawi: Penyusun, Keutamaan, dan Cara Mengamalkannya. Shalawat/Wirid; Hizib Bahar: Penyusun, Faedah, dan Cara Mengamalkannya. Shalawat/Wirid; akibathizib bahr rejeki, faedah hijib bahr tarik rejki, hijib bahr untuk tarik uang, hijib utk rizqi, hizb nawawi kisah nyata, hizib bahr testimoni, hizib bahr untuk rezeki, hizib bahr untuk rezeki#spf=1, hizib bahri pengalaman, hizib mahabbah umum, hizib nawawi tuk rezeki, keistimewaan hizib bahr, keistimewaan hizib bahr untuk rezeki Setiaphizib yang Anda amalkan, maka akan mendatangkan khasiat dan faidah tertentu. Tak terkecuali dengan hizib ini. Ada banyak sekali khasiat yang dapat Anda dapatkan ketika mengamalkan hizib Ikhfa. Khasiat-khasiat tersebut kebanyakan berkaitan dengan perlindungan diri seorang manusia dari segala hal yang dapat membahayakan dirinya. Astaghfirullahaladzim Tulisan Arab, Latin dan Artinya. 1. Dengan Harakat. 2. Tanpa Harakat. Makna Astaghfirullahal 'Adziim. Hadits Tentang Istighfar. Hadits Pertama: Allah SWT Memberikan Kelapangan pada Orang yang Banyak Membaca Istighfar. Hadits Kedua: Istighfar Memakan Dosa Layaknya Api yang Melahap Kayu Bakar Kering. Makaana dengan penuh rasa syukur, mengijazah doa pembuka dan penutup hizib bahar (Ijazah Terbuka) kepada pembaca blog ini, semoga mendapat rahmat dan hidayah dari Allah. Diantara kelebihan Hizib Imam Nawawi ini ialah : Artinya:"Ssiapa berSolawat untukku sekali, NESCAYA Allah berSolawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim dari Abû LgSX. Pengertian Hizib NawawiMengenal Karya Imam An-NawawiBacaan Hizib NawawiTata Cara MembacaKeutamaan Hizib NawawiTerpelihara dari Kejahatan Manusia dan JinMendapatkan Kemuliaan dan PerlindunganMemberikan KewibawaanShare thisRelated posts Hallo sahabat muslim yang baik hati, berbicara mengenai hizib pasti tidak asing dengan hizib nawawi yaitu salah satu kumpulan dzikir populer. Penamaan hizib tersebut diambil dari pengarangnya, yaitu seorang wali quthb bernama Syekh Abi Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi. Beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam an-Nawawi. Namun, sebelum membahas lebih lanjut harus mengenal terlebih dahulu pengertian dari hizib. Hizib dalam etimologi Arab merupakan sebuah kumpulan. Sedangkan, secara istilah berarti sekumpulan do’a atau wirid yang sumbernya berasal dari sunnah atau Al-Qur’an. Biasanya dirangkai oleh seorang ulama yang telah memiliki kredibilitas keilmuan paling tinggi. Baca Juga Khasiat dan Manfaat Hizib Barqi Mengenal Karya Imam An-Nawawi Imam an-Nawawi lahir pada bulan Muharram 631 H di kampung Nawa yang terletak di sebelah selatan kota Damsyik, Syiria. Beliau sangat rajin dalam menuntut ilmu dan berhasil menghafal kitab al-Tanbih dalam waktu 4 setengah bulan. Bulan-bulan berikutnya beliau terus belajar sampai pada akhirnya menjadi ulama besar. Beliau wafat pada tahun 676 H di umurnya yang ke 45. Walaupun umurnya tidak panjang namun dipenuhi dengan keberkahan. Beliau menghabiskan sepanjang hidupnya untuk beribadah, menulis, mengajar dan taat kepada Allah SWT. Imam an-Nawawi adalah pembesar ulama fiqih mahzab Syafi’i. Beliau banyak berkontribusi dalam khazanah keislaman dengan menghasilkan berbagai karya di bidang fiqih. Contohnya adalah kitab Minhaj Ath-Thalibin, Al-Majmu’ ala Syarh Al-Muhadzab dan Raudhah Ath-thalibin. Beliau juga dikenal sebagai ulama yang ahli dalam hadits. Hal ini terbukti dengan hadirnya dua karyanya yang telah tersebar luas di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karya beliau berupa kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah dan Riyadh As-Shalihin. Karya beliau tidak berhenti sampai di sini saja, ada kitab bernama Al-Adzkar An-Nawawiyah yang berisi berbagai jenis dzikir disertai sumber dalilnya. Hizib ini menjadi amalan harian yang dilakukan secara istiqamah oleh Imam An-Nawawi. Selain itu, juga merupakan bacaan berbagai tarekat yang istiqamah diamalkan. Misalnya tarekat Al-Qadiriyah Al-Aliyah. Membacanya bisa membentengi sekaligus menjaga seorang salik dari gangguan setan, keburukan nafsu serta tipu daya dari keduanya. Baca Juga Keutamaan dan Tata Cara Membaca Hizib Bahr Sahabat muslim yang dimuliakan Allah SWT, ternyata orang-orang zaman dahulu telah banyak yang mengamalkannya sehingga bisa kebal terhadap senjata tajam. Hal ini dikarenakan di dalamnya terdapat daya energi begitu kuat sehingga berfungsi menaklukkan musuh yang mengancam keselamatan diri sendiri. Bacaan Hizib Nawawi Bacaan yang harus dibaca sahabat muslim saat mengamalkannya adalah seperti berikut ini Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Bismillaahi Alloo-hu Akbar aquulu alaa nafsii wa alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwalihim, alfa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim’ Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” Baca Juga Bacaan Wirid Sakran Beserta Manfaatnya Bismillaahi Alloohu akbar, Alloohu akbar, aquulu alaa nafsii wa’alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwaalihim alfa alfi laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya “Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, sejuta laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim.” Bismillaahi, waminalloohi, wa ilaloohi, wa’alalloo-hi, wafillaahi, wa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Artinya “Dengan menyebut nama Allah; dengan Allah; dari Allah; kepada Allah; atas Allah; dan di dalam Allah; serta tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.” Perlu sahabat muslim ketahui, bacaan tersebut adalah salah satu bacaan hizib nawawi dari sekian bacaan yang sering dibaca. Baca Juga Manfaat Mengamalkan Sholawat Jibril 500x Tata Cara Membaca Dibaca sebanyak dua kali di waktu pagi sesudah sholat subuh hingga masuk waktu sholat dhuha atau pada malam hari setelah menjalankan sholat maghrib hingga waktu sholat isya tiba. Dibaca tiga kali dalam sehari, yaitu seperti kedua waktu di atas dan ditambah ketika waktu sahur. Dibaca lima kali sehari setelah selesai mengerjakan sholat wajib lima waktu. Dibaca tujuh kali yakni, usai melaksanakan sholat wajib, setelah sholat dhuha dan ketika hendak tidur. Dibaca 14 kali dengan cara pagi dan sore membaca 7 kali, sedangkan 7 kali sisanya dibaca saat malam. Sahabat muslim bisa memilih salah satu cara di atas untuk mengamalkannya sesuai dengan keyakinan dan kemantapan hati masing-masing. Namun, di antara kelima cara tersebut yang paling utama adalah cara ketiga karena dapat memberikan keamanan sekaligus penjagaan bagi pembacanya. Wahai sahabat muslim yang dirahmati Allah SWT, menurut Syeikh Al-Qutb Jamal Al-Din Sayyidi Yusuf bin Abdullah, orang yang membaca hizib di waktu setelah subuh maupun maghrib atau sesudah subuh dan isya’ maka akan terhindar dari tenungan ahli mukasyafah. Selain itu, merdeka dari peperangan maupun ahli sihir. Keutamaan Hizib Nawawi Terpelihara dari Kejahatan Manusia dan Jin Bagi yang mengamalkan hizib ini akan terhindar dari sihir, tipu daya orang-orang dzalim maupun pengrusak dan keburukan dari jin serta setan. Selain itu, akan terlindungi juga dari segala bentuk pelet, tenun, permusuhan dan lain-lain. Sahabat muslim juga akan mendapatkan keselamatan dalam berbagai hal sekaligus kesehatan. Baca Juga Khasiat Zikir Hari Senin Mendapatkan Kemuliaan dan Perlindungan Salah satu keutamaan membacanya adalah mendapatkan kemuliaan, keagungan, cahaya dan keindahan. Sahabat muslim juga akan terhindar dari penganiayaan, kedengkian dari para pendengki, mendapatkan perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT dalam perkataan, perbuatan dan perilaku lahir serta batin. Memberikan Kewibawaan Apabila amalan ini dikerjakan secara rutin maka bisa membuat pembacanya memancarkan aura kewibawaan. Dengan demikian, orang lain yang melihat akan menjadi lebih hormat dan merasa segan. Apabila ada orang lain yang hendak menzolimi maka Allah-lah yang membalas perbuatan tersebut berlipat ganda. Baca Juga Karomah Sholawat Munjiyat dan Sejarahnya Dalam mengamalkan sebuah ilmu tentu harus ada dasarnya dan disertai dengan keyakinan yang penuh di dalam hati. Begitu pula ketika hizib nawawi ini akan diamalkan. Semoga selalu istiqamah, mendapatkan keberkahan hidup dan tambah semangat dalam menjalankan berbagai macam ibadah guna mendekatkan diri kepada Tuhan. Pemuda Muslim Yang Selalu Memperbaiki Hati dan Diri Programmer Blogger Desainer Kamis 11-08-2022,1600 WIB Ilustrasi Kitab AKSARA KHATULISTIWA - Hizib Nawawi, sebagaimana hizib-hizib yang lainnya metupakan bacaan hizib yang cukup populer di kalangan masyarakat umum. Hizib Nawawi adalah nama yang diambil dari penyusunnya yang tak lain yaitu merupakan salah satu ulama dan wali quthb di zamannya, yaitu Al Mukarrom Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi, atau yang terkenal di masa sekarang ini dengan nama Imam An-nawawi. Bukan lagi menjadi rahasia umum bahwasannya Imam Nawawi atau Syech Nawawi Al Bantani merupakan satu dari sekian banyak ulama besar kaum muslimin yang sangat diakui keilmuannya. BACA JUGAKultum Singkat Ustadz Adi Hidayat! Inilah Bacaan Dzikir yang Tak Boleh Dilewatkan Imam an-Nawawi merupakan pembesar ulama fiqih mazhab Syafi’i. Karyanya dalam bidang fiqih banyak menghiasi jendela khazanah keislaman, seperti kitab Minhaj ath-Thalibin, Raudhah ath-thalibin, dan al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab. Beliau juga terkenal sebagai ulama yang pakar dalam bidang hadits. Dua karyanya dalam bidang hadits banyak diajarkan di berbagai lembaga pendidikan yang tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia. Dua karya itu adalah kitab al-Arba’in an-Nawawiyah dan Riyadh as-Shalihin. Nah mengenai Hizib Nawawi ini, sebenarnya merupakan himpunan dzikir yang secara konsisten dibaca dan diamalkan Imam An-Nawawi di setiap hari. Yang selanjutnya dari himpunan dzikir tersebut digabunglah menjadi sebuah satu kesatuan, yang hingga akhirnya diketahui khalayak orang dan masyhur dikenal dengan nama Hizib Nawawi. Hizib Nawawi sendiri merupakan bacaan yang diamalkan secara istiqamah berbagai tarekat, salah satunya tarekat al-Qadiriyah al-Aliyah. BACA JUGAIjazah Amalan Doa Pelancar Usaha, Bacalah Ayat Al-Quran Ini Agar Daganganmu Laris Manis Bahkan Hizib Nawawi dinilai dapat menjaga dan membentengi mereka yang menggapai jalan Allah dari keburukan nafsu, setan, dan tipu daya keduanya. Ilustrasi berdoa-Ali Arapoglu-pexels Khasiat atau Fadhilah dari membaca Hizib Nawawi ini telah disebutkan dalam kitab al-Kunuz an-Nuraniyah sebagai berikut وهو من المجربات العظيمة للحفظ من السحر والعين وشر الشيطان والجان، ولتفريج الكروب، ولرد كيد الظالمين وبغى الباغين، وحسد الحاسدین، والدخول تحت كنف الله وستره وحمايته -ومن فضائله أنه يكسو قارئه حلةً من البهاء والنور والجلال والجمال Artinya“Hizib ini termasuk hizib yang mujarab untuk menjaga dari Sihir, tipuan mata bagian dari Sihir, dan keburukan setan dan Jin. Hizib ini juga berfaedah untuk menghilangkan kesusahan, menolak tipu daya orang-orang yang zalim, menolak aniaya para penganiaya dan kedengkian para pendengki serta agar ternaungi dalam naungan dan perlindungan Allah. Sebagian fadhilah keutamaan yang lain, hizib ini akan menghiasi pembacanya dengan kemuliaan, cahaya, keagungan, dan keindahan” Sayyid Mukhlif Yahya al-Ali al-Hudzaifi al-Husaini, al-Kunuz an-Nuraniyah, hal. 179-180. Dari penjelasan kitab al-Kunuz an-Nuraniyah bisa kita ketahui jika khasiat Hizib Nawawi yang dapat dirasakan adalah sebagai berikut BACA JUGATata Cara dan Adab Membaca Hizib Bahr! Berikut Makna Serta Keutaman Mengamalkannya Akan memperoleh pertolongan dari Allah SWT Khasiat yang pertama yang akan didapatkan ketika istiqomah membaca hizib Nawawi adalah memperoleh pertolongan dari Allah SWT. Pembaca Hizib Nawawi nantinya akan memperoleh kemudahan dalam menjalani segala aktifitas kehidupan sehari-hari. Apabila terjadi musibah, halangan, tantangan ataupun rintangan, maka Allah akan mempermudah jalan keluarnya. Dijaga dari tipu daya jin dan manusia Fadhilah membaca Hizib Nawawi selanjutnya yaitu Anda akan mendapatkan perlindungan dari gangguan jin dan manusia. Para jin tidak akan berani lagi mengganggu kehidupan Anda. Selain itu Anda akan terselamatkan dari pelet-pelet atau bahkan sihir yang diarahkan kepada diri Anda. Kemudian Anda pun akan terpelihara dari setiap kejahatan manusia yang dengki dan iri kepada kebaikan yang ada pada diri Anda. Meningkatkan kewibawaan Anda Kemudian Anda akan memiliki tingkat kewibawaan yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Apabila Anda adalah seorang pemimpin di sebuah perusahaan, maka anak buah Anda akan semakin lebih hormat dan taat. Apabila Anda seorang pemimpin sebuah daerah, maka setiap pembantu dan masyarakat yang anda bawahi akan merasa lebih segan dan selalu siap menjalankan perintah-perintah Anda. Itulah beberapa fadhilah membaca Hizib Nawawi. Selanjutnya untuk cara membaca Hizib Nawawi sendiri, secara umum dapat diamalkan dengan lima cara BACA JUGAHizib Nashar Beserta Terjemahannya, Ketahui Syarat dan Manfaat Sebelum Mengamalkan! Dapat Menghancurkan Musuh Pertama, Hizib Nawawi dibaca dua kali sehari, yakni di pagi hari setelah shalat subuh sampai waktu dhuha dan malam hari setelah waktu maghrib sampai masuk waktu isya’. Kedua, Hizib Nawawi dibaca tiga kali sehari, yakni seperti dua waktu di atas ditambah lagi pada saat masuk waktu sahur. Ketiga, Hizib Nawawi dibaca lima kali sehari, yakni setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu. Keempat, Hizib Nawawi dibaca tujuh kali sehari, yakni lima kali setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu ditambah dengan setelah melaksanakan shalat dhuha dan menjelang tidur. Kelima, Hizib Nawawi dibaca 14 kali, yakni dibaca tujuh kali saat pagi dan sore dan tujuh kali saat malam. Dari lima cara di atas Anda dapat memilih salah satu cara mengamalkan Hizib Nawawi, yaitu sesuai dengan kecenderungan dan kemantapan Anda. BACA JUGAApa Itu Hizib dan Apakah Sama dengan Wirid? Ini Penjelasan Lengkapnya Menurut Pandangan Para Ulama Bacaan Hizib Nawawi Berikut ini hanya merupakan sepenggal dari bacaan hizib nawawi yang bisa dikatakan cukup panjang بِسْمِ اللَّهِ اَلله أَكْبَرُ أَقُولُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْم 2× . بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللَّهِ وَإلَى اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ وَفِى اللَّهِ وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى دِيْنِى وَعَلَى نَفْسِى, بِسْمِ اللَّهِ عَلَى مَالِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى أَصْحَابِى. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّى. بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ, وَ رَبِّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ, وَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ, بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي اْلأَ رْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ 3× . بِسْمِ اللهِ خَيْرِ اْلأَسْمَاءِ فِي اْلأَ رْضِ وَفِى السَّمَاءِ, بِسْمِ الله أَفْتَتِحُ وَبِهِ أَخْتَتِمُ اللّهَ اللّهَ اللّهَ رَبِّى لاَ أُشْرِكَ بِهِ أَحَدًا, اللّهُ اللّهُ اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ. اللّهُ اللّهُ اللّهُ أَعَزُّ وَأَجَلُّ وَأَكْبَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ 3×. اللّهُمَّ إِنِّى َأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَ مِنْ شَرِّ غَيْرِى, مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ رَبِّى, بِكَ اللّهُمَّ أَخْتَرِزُ مِنْهُمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ أَدْرَأُ فِى نُحُورِهِمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ َأَعُوذُ مِنْ شُرُورِهِمْ وَأَسْتَكْفِيْكَ إيَِّاهُمْ وَاُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيِّ وَأَيْدِيْهِمْ وَأَيْدِي مَنْ أَحَاطَتْهُ عِنَايَتِى وَشَمِلَتْهُ إِحَاطَتِى. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ 3× . وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ يَمِيْنِى وَأَيْمَانِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ شِمَالِى وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ أَمَامِى وَأَمَامَهُمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ خَلْفِى وَمِنْ خَلْفِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ فَوْقِى وَمِنْ فَوْقِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ تَحْتِى وَ مِنْ تَحْتِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ محُِيْطٌ بِى وَبِهِمْ, وَبِمَا أَحَطْنَابِهِ. اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ لِى وَلَهُمْ مِنْ خَيْرِكَ بِخَيْرِكَ الَّذِى لاَ يَمْلِكُهُ غَيْرُكَ, اللّهُمَّ اجْعَلْنِى وَ إيَّاهُمْ فِى حِفْظِكَ وَعِيَاذِكَ وَعِيَالِكَ وَجِوَارِكَ وَأَمْنِكَ وَأَمَانَتِكَ وَحِزْبِكَ وَحِرْزِكَ وَكَنَفِكَ وَسِتْرِكَ وَلُطْفِكَ وَمِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَسُلْطَانٍ, وَإِنْسٍ وَجَانٍّ, وَبَاغٍ وَحَاسِدٍ, وَسَبُعٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ, وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبىِّ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ, حَسْبِيَ الرَّبُّ مِنَ الْمَرْبُوبِيْنَ, حَسْبِيَ الْخَالِقُ مِنَ الْمَخْلُوقِيْنَ, حَسْبِيَ الرَّازِقُ مِنَ الْمَرْزُوقِيْنَ, حَسْبِيَ السَّاتِرُ مِنَ الْمَسْتُورِيْنَ, حَسْبِيَ الناصِرُ مِنَ الْمَنْصُورِيْنَ, حَسْبِيَ القَاهِرُ مِنَ الْمَقْهُورِيْنَ, حَسْبِيَ الَّذِى هُوَحَسْبِي, حَسْبِيَ مَنْ لَمْ يَزَلْ حَسْبِي, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, حَسْبِيَ اللهُ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِهِ. Nah itulah ulasan atau pembahasan mengenai Hizib Nawawi, semoga bermanfaat dan bagi Anda yang hendak mengamalkannya dapat menjalaninya dengan istiqomah. Agar dapat meraih fadhilah dan khasiat dari yang terkandung di dalam Hizib Nawawi ini atas izin Allah SWT. Wallahu 'alam. AK ` Imam Nawawi merupakan salah satu ulama yang sangat dikenal di kalangan umat Islam. Banyak sekali karya-karya yang hingga kini masih dikaji dan dijadikan rujukan di berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Tapi tahukah anda, bahwa selain beliau dikenal sebagai ulama produktif, beliau juga memiliki doa-doa yang beliau susun, dan dikenal dengan Hizib Nawawi. Hizib ini memiliki keistimewaan dan faidah yang luar biasa, dan oleh karenanya sangat dianjurkan untuk dibaca. Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi teks dari hizib tersebut, yang sudah kami lengkapi dengan terjemahan dan bahasa latinnya. Teks Bacaan Hizib Nawawi بِسْمِ اللَّهِ اَلله أَكْبَرُ أَقُولُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Bismillaahi Alloo-hu Akbar aquulu alaa nafsii wa alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwalihim, alfa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha menyebut nama Allah; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, seribu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim’ Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. بِسْمِ اللَّهِ اَللهُ أَكْبَرُ أَقُوْلُ عَلَى نَفْسِى وَعَلَى دِيْنِىْ وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِيْ وَعَلَى مَالِى وَعَلَى أَصْحَابِى وَعَلَى أَدْيَانِهِمْ وَعَلَى أَمْوَالِهِمْ أَلْفَ أَلْفِ أَلْفِ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Bismillaahi Alloohu akbar, Alloohu akbar, aquulu alaa nafsii wa’alaa diinii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa’alaa maalii, wa’alaa ash-haabii, wa’alaa adyaanihim, wa’alaa amwaalihim alfa alfi laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Dengan menyebut nama Allah; Allah Maha Besar; Allah Maha Besar. Aku berkata atas diriku, agamaku, keluargaku, anak-anakku, hartaku, dan sahabat-sahabatku beserta agama mereka dan harta benda mereka, sejuta laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyilazhiim’. بِسْمِ اللَّهِ وَبِاللهِ وَمِنَ اللَّهِ وَإلَى اللَّهِ وَعَلَى اللَّهِ وَفِى اللَّهِ وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. Bismillaahi, waminalloohi, wa ilaloohi, wa’alalloo-hi, wafillaahi, wa laa haula walaa quwwata illaa billahil aliyyil azhiim. Dengan menyebut nama Allah; dengan Allah; dari Allah; kepada Allah; atas Allah; dan didalam Allah; serta tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى دِيْنِى وَعَلَى نَفْسِى, بِسْمِ اللَّهِ عَلَى مَالِى وَعَلَى أَهْلِى وَعَلَى أَوْلاَدِى وَعَلَى أَصْحَابِى. بِسْمِ اللَّهِ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ أَعْطَانِيْهِ رَبِّى. Bismillaahi alaa diinii wa’alaa nafsii. Bismillaahi ’alaa maalii wa’alaa ahlii, wa’alaa aulaadii, wa ’alaa ash-haabii. Bismillaahi alaa kulli syai-in a’thaaniihi rabbii. Dengan menyebut nama Allah atas agamaku dan diriku. Dengan menyebut nama Allah atas harta bendaku, keluargaku, anak-anakku dan para saha-batku. Dengan menyebut nama Allah atas segala sesuatu yang diberikan Tuhanku kepadaku. بِسْمِ اللَّهِ رَبِّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ, وَ رَبِّ اْلأَرَضِيْنَ السَّبْعِ, وَ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ, Bismillaahi rabbis samaawaatis sab’i, wa rabbil ardhiinas sab’i, warabbil arsyil azhiim. Dengan menyebut nama Allah, Tuhan Penguasa langit tujuh lapis, Tuhan Penguasa bumi lapis tujuh, Tuhan Penguasa arasy yang agung. بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِي اْلأَ رْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ٣×. Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fis samaa-i wahuwas samii’ul aliim Dibaca 3x. Dengan menyebut nama Allah Yang tidak akan berbahaya bersama Nama-Nya sesuatu pun di bumi dan tidak pula di langit. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. بِسْمِ اللهِ خَيْرِ اْلأَسْمَاءِ فِي اْلأَ رْضِ وَفِى السَّمَاءِ, Bismillaahi khairil asmaa-i fil ardhi wafis samaa-i. Dengan menyebut nama Allah, sebaik-baik Asma’ di bumi dan di langit. بِسْمِ الله أَفْتَتِحُ وَبِهِ أَخْتَتِمُ اللّهَ اللّهَ اللّهَ رَبِّى لاَ أُشْرِكَ بِهِ أَحَدًا, اللّهُ اللّهُ اللّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ. اللّهُ اللّهُ اللّهُ أَعَزُّ وَأَجَلُّ وَأَكْبَرُ مِمَّا أَخَافُ وَأَحْذَرُ ٣×. Bismillaahi aftatihu wabihii akhtatimu. Allooh, Allooh, Allooh, rabbii laa usyriku bihii ahadan. Allooh, Allooh, Allooh, laa ilaaha illaa huu. Allooh, Allooh, Allooh, a’azzu wa ajallu wa akbaru mimmaa akhaafu wa ahdzar Dibaca 3x. Dengan menyebut nama Allah aku memulai, dan Dengan menyebut nama Allah aku mengakhiri. Allah, Allah, Allah, Tuhanku, tiada sekutu bagi-Nya. Allah, Allah, Allah, tiada tuhan selain Dia. Allah, Allah, Allah,Yang Maha Mulia, Maha Agung dan Maha Besar dari apa saja yang aku takuti dan aku khawatiri. اللّهُمَّ إِنِّى َأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِى وَ مِنْ شَرِّ غَيْرِى, مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ رَبِّى, بِكَ اللّهُمَّ أَخْتَرِزُ مِنْهُمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ أَدْرَأُ فِى نُحُورِهِمْ, وَ بِكَ اللّهُمَّ َأَعُوذُ مِنْ شُرُورِهِمْ وَأَسْتَكْفِيْكَ إيَِّاهُمْ وَاُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيِّ وَأَيْدِيْهِمْ وَأَيْدِي مَنْ أَحَاطَتْهُ عِنَايَتِى وَشَمِلَتْهُ إِحَاطَتِى. Alloohumma innii a’uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri ghairii, min syarri maa khalaqa rabbii. Alloohumma ahtarizu min-hum, wabi-kalloohumma adra-u fii nuhuurihim, wabikalloo-humma a’uudzu min syuruurihim, wa astakfiika iyyaahum, wa uqaddimu baina yadayya wa aidiihim wa aidi man ahaathat-hu inaayatii, wa syamilat-hu ihaathatii. Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan diriku, keburukan selainku, keburukan apa saja yang diciptakan Ya Allah, aku memohon perlindungan dari mereka. Dengan-Mu, Ya Allah, aku menolak pada leher mereka. Dengan-Mu, Ya Allah, aku berlindung dari kejahatan mereka, aku memohon kiranya Engkau mengatasi mereka, aku haturkan di hadapanku, di hadapan mereka, di hadapan orang yang diliputi oleh pertolonganku. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. ٣×. Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Qul huwalloohu ahad, Alloohus-shamad, lam yalid walam yuulad, walam yakun lahuu kufuwan ahad Dibaca 3x. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia" QS al-Ikhlash 1-4. وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ يَمِيْنِى وَأَيْمَانِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ عَنْ شِمَالِى وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ أَمَامِى وَأَمَامَهُمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ خَلْفِى وَمِنْ خَلْفِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ فَوْقِى وَمِنْ فَوْقِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ مِنْ تَحْتِى وَ مِنْ تَحْتِهِمْ, وَمِثْلُ ذَلِكَ محُِيْطٌ بِى وَبِهِمْ, وَبِمَا أَحَطْنَابِهِ. Wamitslu dzaalika an yamiinii wa aimaanihim, wamitslu dzaalika an syimaalii wa an syamaa-ilihim, wamitslu dzaalika amaamii wa amaa-mahum, wamitslu dzaalika min khalfii wamin khalfihim, wamitslu dzaalika min fauqii wamin fauqihim, wamitslu dzaalika min tahtii wamin tahtihim, wamitslu dzaalika muhiithun bii wa bihim, wabimaa ahath-naa bihi. Dan seperti itu dari arah kananku dan kanan mereka; seperti itu dari arah kiriku dan kiri mereka; seperti itu dari arah depanku dan depan mereka; seperti itu dari arah belakangku dan belakang mereka; seperti itu dari arah atasku dan atas mereka; seperti itu dari arah bawahku dan bawah mereka. Dan seperti itu yang akrab denganku, dengan mereka, dan dengan apa saja yang aku akrab dengannya. اللّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ لِى وَلَهُمْ مِنْ خَيْرِكَ بِخَيْرِكَ الَّذِى لاَ يَمْلِكُهُ غَيْرُكَ, اللّهُمَّ اجْعَلْنِى وَ إيَّاهُمْ فِى حِفْظِكَ وَعِيَاذِكَ وَعِيَالِكَ وَجِوَارِكَ وَأَمْنِكَ وَأَمَانَتِكَ وَحِزْبِكَ وَحِرْزِكَ وَكَنَفِكَ وَسِتْرِكَ وَلُطْفِكَ وَمِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَسُلْطَانٍ, وَإِنْسٍ وَجَانٍّ, وَبَاغٍ وَحَاسِدٍ, وَسَبُعٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ, وَمِنْ شَرِّ كُلِّ دَابَّةٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبىِّ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ, Alloohumma innii as-aluka lii walahum min khoirika bikhoirikalladzii laa yamlikuhuu ghoiruka. Alloohummaj’al-nii wa iyyaahum fii hifzhika wa iyadzika wa iyaalika wa jiwaarika, wa amnika wa amaana-tika, wa hizbika wa hirzika, wa kanafika wa sitrika wa luthfika, min kulli syaithaanin wa sulthaanin, wa insin wa jaannin, wa baaghin wa haasidin, wa sabu’in wa hayyatin wa aqrabin, wamin syarri kulli daabbatin, Anta aakhidzun binaashiyatihaa, inna rabbii alaa shiraathim-mustaqiim. Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu, untukku dan untuk mereka, kebaikan-Mu dengan kebaikan-Mu yang tiada mampu melikinya selain Allah! Jadikanlah aku dan mereka selalu dalam pemeliharaan-Mu, perlindungan-Mu, keluar besar-Mu, tetangga-Mu, keamanan-Mu, amanah-Mu, golo-ngan-Mu, benteng perlindungan-Mu, naungan perlindungan-Mu, tirai-Mu dan sifat lemah lembut-Mu, dari semua syetan dan penguasa zhalim, dari manusia dan jin, dari orang yang durjana dan hasud, binatang buas dan ular serta kalajengking, dan dari kejahatan semua yang melata di bumi yang ubun-ubunnya berada didalam genggaman-Mu. Sesung-guhnya Tuhanku berada di atas jalan yang lurus. حَسْبِيَ الرَّبُّ مِنَ الْمَرْبُوبِيْنَ, حَسْبِيَ الْخَالِقُ مِنَ الْمَخْلُوقِيْنَ, حَسْبِيَ الرَّازِقُ مِنَ الْمَرْزُوقِيْنَ, حَسْبِيَ السَّاتِرُ مِنَ الْمَسْتُورِيْنَ, حَسْبِيَ الناصِرُ مِنَ الْمَنْصُورِيْنَ, حَسْبِيَ القَاهِرُ مِنَ الْمَقْهُورِيْنَ, حَسْبِيَ الَّذِى هُوَحَسْبِي, حَسْبِيَ مَنْ لَمْ يَزَلْ حَسْبِي, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, حَسْبِيَ اللهُ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِهِ. Hasbiyar-rabbu minal marbuubiin. Hasbiyal khaa-liqu minal makhluqiin. Hasbiyar-razzaaqu minal marzuuqiin. Hasbiyas-Saatiru minal mas-tuuriin. Hasbiyan-naashiru minal manshuuriin. Hasbiyal qaahiru minal maqhuuriin. Hasbi-yalladzii huwa hasbii. Hasbii man lam yazal hasbii. Hasbiyalloohu wa ni’mal wakiil. Hasbiyalloohu min jamii’i khalqihi. Cukuplah bagiku Al-Khaliq’ Tuhan Maha Pen-cipta sebagai penolongku daripada semua makhluk. Cukuplah bagiku Al-Razzaq’ TuhanMaha Pemberi rizki sebagai penolongku daripada semua makhluk yang diberi rizki. Cukuplah bagiku As-Satir’ Tuhan Yang Menutupi sebagai penolongku daripada semua makhluk yang ditutupi-Nya. Cukuplah bagiku Al-Nashir’ Tuhan Penolong yang menolongku daripada semua makhluk yang diberi pertolongan. Cukuplah bagiku Al-Qahir’ Tuhan Yang Perkasa sebagai penolongku daripada semua makhluk yang ditaklukkan-Nya. Cukuplah bagiku Tuhan sebagai penolongku Yang Dia adalah Pencukupku. Cukuplah bagiku Tuhan sebagai Penolongku Yang Dia senantiasa mencukupiku. Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. Cukuplah Allah menjadi Penolongku dari seluruh makhluk-Nya. إِنَّ وَلِيِّيَ اللَّهُ الَّذِي نَزَّلَ الْكِتَابَ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصَّالِحِينَ. وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِالْلاَخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا. وَجَعَلْنَا عَلَى قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي ءَاذَانِهِمْ وَقْرًا وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِي الْقُرْءَانِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَى أَدْبَارِهِمْ نُفُورًا. Inna waliyyiyalloohul-ladzii nazzalal kitaaba wahuwa yatawallas-shaalihiin. Wa idzaa qara`tal qur-aana ja’alnaa bainaka wabainalladziina laa yukminuuna bil aakhirati hijaabam-mastuuraa. Waja’alnaa alaa quluubi-him akinnatan an yafqahuuhu wafii aadzaanihim waqraa. Wa idzaa dzakarta rabbika fil qur-aani wahdahuu wallau alaa adbaarihim nufuuraa. Sesungguhnya pelindungku ialah Allah yang telah menurunkan Al Kitab Al Qur'an dan Dia melindungi orang-orang yang saleh.QS a-A’raf 196Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Qur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.QS al-Isra’ 45-56 فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ ٧×. Fa in tawallau faqul hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa alaihi tawakkaltu wahuwa rabbul arsyil azhiim Dibaca 7x Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung" QS at-Taubah 129. وَ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلىَّ اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim. Washallalloohu alaa syyidinaa muham-madinin-nabiyyil ummiyyi wa’alaa aalihii washah-bihii wasallam. Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, Nabi yang Ummi’ buta huruf, beserta keluarga dan para sahabatnya. Selanjutnya menghembuskan nafas tanpa berludah ke arah kanan tiga kali, arah kiri tiga kali, arah depan tiga kali, arah belakang tiga kali, lalu diteruskan membaca doa wirid berikut ini Do'a Wirid Hizib Nawawi خَبَأْتُ نَفْسِى فِى خَزَائِنِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, أَقْفَالُهَا ثِقَتِى بِاللهِ, مَفَاتِيْحُهَا لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ, Khaba’tu nafsii fii khazaa-ini bismillaahir-rah-maanir-rahiim. Aqfaaluhaa tsiqatii billaah. Mafaatiihuhaa laa haula walaa quwwata illaa billaah. Aku sembunyikan diriku didalam gudang simpanan Bismillaahirrah-maanirrahiim’. Grendel kuncinya adalah Kepercayaanku pada Allah’. Kunci pembu-kanya adalah Laa haula walaa quwwata illaa billaah’. أُدَافِعُ بِكَ اللّهُمَّ عَنْ نَفْسِى مَاأُطِيْقُ وَ مَالاَ أُطِيْقُ, لاَطَاقَةَ لِمَخْلُوقٍ مَعَ قُدْرَةِ الْخَالِقِ, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ, بِخَفِيِّ لُطْفِ اللهِ, بِلَطِيْفِ صُنْعِ اللهِ, بِجَمِيْلِ سِتْرِ الله, دَخَلْتُ فِى كَنَفِ اللهِ, تَشَفَّعْتُ بِسَيِّدِنَا رَسُولِ اللهِ, تَحَصَّنْتُ بِأَسْمَاءِ الله, آمَنْتُ بِالله, تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ, إدَّخَرْتُ اللهَ لِكُلِّ شِدَّةٍ. Udaafi’u bikalloohumma an nafsii maa uthiiqu wamaa laa uthiiqu, laa thaaqata limakh-luuqin ma’a qudratil khaaliq. Hasbiyalloohu wa ni’mal wakiil. Bikhafiyyi luthfillaah, bilathiifi shun’illaah, bijamiili sitrillaah. Dakhaltu fii kanafillaah, tasyaffa’tu bisayyidinaa rasuulillaah, tahash-shantu bi-asmaa-illaah, aamantu billaah, tawakkaltu alallooh, iddakhartullooha likulli syiddah. Aku melindungi diriku dengan perantaran-Mu, Ya Allah, apa yang aku mampu dan apa yang aku tidak mampu. Tiada kemampuan bagi makhluk berha-dapan dengan kekuasaan Al-Khaliq. Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik Pelindung. Berkat rahasia kelemahlembutan Allah, berkat kelemahlembutan penciptaan Allah, dan berkat kein-dahan tirai Allah, aku masuk kedalam perlindungan / naungan Allah; aku memohon syafaat junjungan kita Rasulullah; aku berlindung dengan Asma’ Allah; aku beriman kepada Allah; aku bertawakkal kepada Allah, dan aku memohon perlindungan Allah setiap menga-lami kesempitan. اللّهُمَّ يَامَنْ إِسْمُهُ مَحْبُوبٌ, وَوَجْهُهُ مَطْلُوبٌ, إِكْفِنِى مَا قَلْبِى مِنْهُ مَرْهُوبٌ, أََنْتَ غَالِبٌ غَيرُ مَغْلُوبٍ, وَصَلىَّ الله عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. حَسْبِيَ اللهَ وَنِعْمَ الوَكِيْلُ. Alloohumma yaa man ismuhuu mahbuub, wa waj-huhuu mathluub. Ikfinii maa qalbii min-hu mar-huub, Anta ghaalibun ghairu maghluub. Washal-lalloohualaa sayyidinaa muhammadin wa aalihii washahbihii wasallam. Hasbiyalloohu wani’mal wakiil. Ya Allah, wahai Tuhan yang Nama-Nya dicintai dan Wajah-Nya’ selalu dicari, cukupilah aku dari sesuatu yang darinya menakutkan hatiku. Engkau Tuhan Yang Mengalahkan, tana pernah Allah melimpahkan rahmat ta’zhim dan kesejahteraan kepada junjungan kita, Nabi Muham-mad, beserta keluarga dan para sahabatnya. Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Dia sebaik-baik Pelindung. Demikianlah Informasi tentang Teks Bacaan Hizib Nawawi Lengkap - Arab - Latin - Terjemahan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Artikel Terkait Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul Bacaan Hizib Nawawi Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Hizib Nawawi dan Keutamaannya By M AbrorPosted on September 3, 2020 Pengertian Hizib Nawawi Hallo sahabat muslim yang baik hati, berbicara mengenai hizib pasti tidak asing dengan hizib nawawi yaitu salah […]

hizib nawawi dan artinya